Selain Listyowati, Katherine Cahyani (46) juga memberikan pembelajaran coding untuk anaknya. Ia mulai mengikuti pembelajaran ini sejak pandemi. “Saat pandemi, aktivitas anak lebih banyak di rumah karena sekolah libur. Saya kemudian mengikutkan anak saya untuk belajar coding ini,” ujarnya.

Tingkatkan kreativitas.

Katherine menuturkan ada banyak manfaat yang diperoleh dalam belajar coding, antara lain membantu Logical Problem Solving. Ambil matematika sebagai contohnya, coding dapat membantu anak dalam memvisualisasikan konsep dengan format yang menyenangkan dan membantu mereka untuk dapat lebih mudah mengaplikasikan matematikan ke masalah yang terjadi di kehidupan. Selain itu membantu meningkatkan kemampuan menulis dan kreativitas.

Sementara itu, Okki Permatasari, seorang trainer dari Cody’s App Academy mengatakan, di usia sekolah dasar, mempelajari coding dimulai dari yang mudah dulu.

Branch Manager KodeKiddo Semarang, Dwiwiyana Sari mengatakan, sejak usia TK sebenarnya anak sudah mulai bisa diarahkan untuk mempelajari coding. Apalagi bagi anak-anak yang sudah terbiasa bermain gadget atau menghabiskan waktu gaming.

Lead Teacher, Nikolas Yoga Permana menambahkan, selama pandemi kelas coding dilakukan secara online, namun seiring dengan melandainya pandemi, proses tatap muka mulai coba diterapkan.

Kaprodi Teknik Informatika Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Ir. Sri Mulyono M.Eng menyatakan perubahan zaman di era digital membuka peluang besar di bidang teknologi informasi. Menurutnya, tidak ada salahnya semenjak dini generasi muda mulai mengkrabi keilmuan dalam bidang ini. Pada kondisi kekinian pula banyak anak muda yang bahkan telah mulai belajar bahasa pemrograman (koding). Ini tentu saja menggembirakaan karena ke depan Indonesia akan memiliki banyak bibit unggul dalam urusan teknologi digital. (21)

Tim liputan : Fista Novianti, Modesta Fiska, Hari Santoso