
Ramai Bimbel dan LPD adakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial? Jangan salah pilih, begini tipsnya!
Menyambut kebijakan pemerintah tentang penerapan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) di pendidikan dasar dan menengah membuat berbagai sekolah mulai mencari cara agar bisa menerapkan kurikulum tersebut. Sebenarnya sudah banyak sekolah telah menerapkan Koding dan KA sebagai ekstrakurikuler, namun masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sekolah di Indonesia. Pemerintah berusaha mempercepat dan memperluas akses pembelajaran ini tidak hanya sebagai ekstrakulikuler, tapi juga sebagai intrakurikuler atau bahkan subjek pelajaran tersendiri. Salah satu caranya, adalah memberikan kebijakan anggaran untuk penerapan Koding dan KA, seperti pelatihan guru, pembelian perangkat teknologi, buku dan alat peraga akademik
Hal ini diikuti oleh berbagai bimbel dan lembaga pelatihan & diklat (LPD) mulai membuat pelatihan Koding dan KA secara berbondong-bondong. Menjamurnya lembaga tersebut membuat sekolah, madrasah, maupun pesantren mesti berhati-hati dalam memilih mitra lembaga pelatihan dan diklat. Jika salah memilih, tidak hanya anggaran yang dikeluarkanmenjadi percuma, namun juga berdampak pembelajaran Koding dan KA tidak bisa diterapkan sehingga akan timbul pertanyaan terkait akuntabilitas penggunaan anggaran
Nah, kali ini KodeKiddo ingin berbagi tips menarik cara memilih lembaga pelatihan dan diklat untuk pelatihan guru Koding dan KA. Jangan asal pilih karena jika salah memilih mitra atau lembaga Berikut tips-tipsnya !!!
Memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun khususnya dalam hal Koding dan KA
LPD memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun dalam memberikan pendidikan Koding dan KA untuk anak-anak. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa LPD tidak hanya sekedar ikut-ikutan dan mencari keuntungan di tengah kebijakan baru. LPD yang berpengalaman akan memahami permasalahan dan dinamika yang terjadi selama penerapan pembelajaran Koding dan KA di kelas masing-masing
Memiliki portofolio yang baik, seperti telah bermitra dengan berbagai sekolah dan
organisasi internasional
Portfolio menjadi bukti dan validasi pengalaman yang telah dibangun oleh LPD selama bertahun-tahun. Pengalaman yang baik tidak hanya jangka waktu berdiri yang telah lama, tapi juga jumlah dan kualitas portfolio yang dihasilkan. LPD yang berpengalaman baik biasanya memiliki mitra sekolah yang cukup banyak dengan berbagai model kerjasama, baik itu penerapan kurikulum Koding, KA, dan STEM di ekstrakulikuler, intrakulikuler, pelatihan guru, workshop, dan sebagainya.
Memiliki entitas Badan Usaha dan izin resmi, serta kantor pusat maupun kantor
cabang yang jelas
Tips selanjutnya yang tidak kalah penting, adalah berbadan usaha dan izin resmi, serta adanya kantor pusat maupun cabang yang dapat dikunjungi secara langsung. Banyak bimbel dan LPD yang berbasis individual atau berdiri secara daring tanpa ada kejelasan izin maupun lokasi. Jadi harus perhatikan permasalahan izin dan lokasi yang sesuai. Anda bisa bertanya atau mengunjungi secara langsung LPD yang akan dipilih.
Memiliki kurikulum dan capaian ajar yang sesuai dengan Kementerian Dikdasmen.
Hal terakhir yang juga penting dan memastikan pembelajaran Koding dan KA yang akan
diterapkan sesuai dengan capaian ajar pemerintah, yaitu memastikan kurikulum atau silabus
yang digunakan LPD tersebut. Anda dapat mencari tahu capaian ajar yang diterapkan
pemerintah, kemudian minta LPD Anda menerangkan silabus / kurikulum apa yang akan
diajarkan. Beberapa LPD bahkan telah resmi menjadi mitra Pelatihan Guru
Kemendikdasmen, jadi jangan salah pilih ya.
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah pilih LPD yang memiliki kerjasama dan pengakuan dari lembaga internasional. Dengan ini, kita dapat memastikan kekinian dar pembelajaran, aplikasi, dan silabus yang digunakan dengan perkembangan teknologi dunia. Hal yang terakhir dapat dilakukan menjadi nilai tambah adalah LPD telah memiliki akun pengadaan, seperti SIPLAH dan LKPP. Dengan ini, proses pembelanjaan dan pengadaan dapat diselenggarakan secara bertanggung jawab
Demikian tips-tips bagi para Kepala Sekolah / Madrasah / Pesantren, Yayasan serta Wakil Kurikulum dalam memilih LPD.
Informasi Kodekiddo
KodeKiddo menjadi salah satu LPD yang telah berdiri sejak 2016, lebih dari 150 mitra sekolah, berbagai kerjasama dan mitra internasional, serta memiliki kantor pusat dan lebih dari 30 kantor cabang. KodeKiddo menjadi LPD resmi Pelatihan Guru oleh Kemendikdasmen dengan aset yang handal, seperti kurikulum dan silabus yang sesuai capaian ajar pemerintah, telah terdaftar di LKPP serta berbagai platform SIPLAH, dan lebih dari 150 guru yang siap menjadi pelatih.