Codeavour 5.0, Kompetisi Internasional AI, Coding dan Robotic untuk Anak-anak
Jakarta, itechmagz.id – Codeavour 5th Edition merupakan kompetisi internasional Artificial Intelligence (AI), coding, robotic dari STEMPedia dengan menggunakan platform Pictoblox bagi anak-anak berusia 7 – 18 tahun. Tujuan acara Codeavour tahun ini adalah meningkatkan kesadaran mengenai UN sustainable goals melalui inovasi menggunakan teknologi AI dan coding.
Di tahun 2024 ini KodeKiddo dipercaya untuk bekerja sama dengan STEMPedia dalam menyelenggarakan Codeavour 5.0 di Indonesia. KodeKiddo sebagai Official Exclusive Country Partner mengadakan kompetisi Codeavour di Indonesia di level Regional Round dan National Round. Pada kompetisi ini terbagi menjadi tiga (3) kategori terdiri dari, Elementary (7-10 tahun), Junior (11-14 tahun) dan Senior (15-18 tahun).
“Setiap peserta telah melalui tahapan seleksi Regional hingga National. Pemenang pada seleksi National Round akan diundang ke Dubai untuk melakukan kompetisi tahap Global Round. Pemenang pada National Round akan mendapat voucher, uang tunai, dan merchandise dan diundang mewakili Indonesia ke Dubai, UAE, dengan total hadiah sampai dengan 350 juta rupiah”, ujar Founder KodeKiddo, Meilani Hendrawidjaja.
“Dubai diorganisir oleh STEMPedia yang basenya di India. Mereka punya banyak partner di berbagai negara, di Indonesia berpartner dengan KodeKiddo. Dubai dipilih untuk kompetisi internasional tahun ini karena tempatnya strategis”, lanjut Meilani.
Lebih dari 500 peserta dalam 200 tim mengikuti kompetisi Codeavour tahun ini. Seleksi Regional diadakan di tanggal 25 Februari 2024, di 12 Learning Centers KodeKiddo di berbagai kota di Indonesia. Dari hasil perhitungan di berbagai aspek penilaian yang sangat bersaing, dipilih Finalis Top 30 dari 3 kategori yang lolos dan masuk ke babak selanjutnya, yaitu National Round. Berikut nama tim dan presentasi project mereka: https://kodekiddo.com/codeavour2024/
Para finalis dari level Regional diundang ke tahap seleksi National Round yang diselenggarakan di sekolah ACS, Jakarta Timur pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Dalam event ini, 30 tim finalis level Regional akan mempresentasikan project mereka di hadapan para juri dan mentor dari dunia teknologi, pendidikan, dan industri.
Terdapat beberapa juri dan mentor Codeavour National Round yaitu Rezki Yunanda – Dosen Bina Nusantara University, Pandu Sastrowardoyo – Founder & CEO DeBio.Network, Jerry Undampo – General Manager Gramedia Academy, Panji Arisaputra – Dosen Bina Nusantara University, Indrajani – Wakil Direktur Talenta IAIS (Indonesia AI Society), Davida Ayu – President Society of Women Engineers Affiliate Jakarta, Kristien Margi – Dosen Bina Nusantara University, Bianto Surodjo – Director Allianz Life, Edward Sanusi – CTO PT Link Net Tbk., dan Shelly Morin – Dosen Universitas Media Nusantara Citra.
“Saya sangat senang melihat antusias anak-anak mengikuti project di Codeavour 5.0 ini. Mereka membahas tentang sustainability dan berbagai area STEM. Berbagai project dari pulau di Indonesia yang berbeda berkumpul di sini, di Jakarta. Kreativitas anak-anak Indonesia sangat bagus. Coding adalah skills yang baru untuk di umur generasi muda saat ini. Coding dan algoritma sangat dibutuhkan untuk anak-anak muda di saat ini dan di masa depan. Seperti di media sosial Snapchat dan Instagram yang membutuhkan algoritma, saya rasa ini sangat penting”, ujar Dhrupal Shah, CEO STEMPedia.
Dari 30 finalis yang mempresentasikan projectnya telah dipilih 10 pemenang yang akan melanjutkan ke Codeavour 5.0 tingkat Global di Dubai. Berikut adalah para pemenang Codeavour 5.0 Nasional Indonesia:
- Kategori Code Girls: Jacquelyn Calista Chen dengan project Healthy Life for Teens
- Kategori Elementary: Mikhayla Leandra Krisbayu dengan project Planticon, Gerardus Yohan Ramadean dan Nathanael Ardhani dengan project Suistainable STEM Gardening Kits, Alexander Santoso dan Leonardo Santoso dengan project Melody AI
- Kategori Junior: Benjamin Joseph Lie dengan project AgriForecast; Lionel Timothy dengan project IMASH (Intelligent Machine Architecting Sustained Enviornmment); Vincentius Alvino Louis Gunawan, Praskell Kay Kurniawan, dan Rodrigo Kenneth Richardo dengan project Vendicine
- Kategori Senior: Alfon Ricardo Lucman dengan project Spellbound Signs; Jeremy Suryasaputra, Stefan Jacob Saro Silitonga, dan Maxmilian Halim dengan project Search and Rescue Drone (SARD); Nathanael Nicolas Chang, Nicholas Chung dan Junico Pratama Teguh dengan project EcoSort
Selain presentasi oleh finalis, acara Codeavour National Round ini juga terbuka untuk publik yang ingin mengikuti berbagai workshops dari KodeKiddo dan partner pendukung acara. Ada 3 Workshops Parenting + 2 Workshops untuk anak TK – SMA, dengan berbagai topik yang sangat menarik.
“Harapan dalam jangka pendek saya ada pemenang dari tim perwakilan Indonesia yang menuju ke Dubai. Dari pemenang Dubai pun ada seleksi yang mendapatkan full beasiswa ke Meksiko pada bulan Agustus. Harapan jangka menengah dan panjangnya semoga tidak hanya anak-anak yang mengikuti kompetisi ini saja, tetapi masyarakat luar semakin mengetahui tentang coding”, tutup Meilani.